
Bekerja di luar negeri berarti Anda akan berinteraksi dengan orang dari berbagai latar belakang budaya. Setiap negara memiliki kebiasaan dan etika kerja yang berbeda, dan memahami perbedaan ini sangat penting agar Anda bisa bekerja dengan baik dan menghindari konflik. Berikut adalah beberapa tips tentang bagaimana cara bekerja dengan orang dari berbagai negara dan menghormati etika budaya yang berbeda.
1. Menghormati Otoritas
Di banyak negara, otoritas di tempat kerja sangat dihormati, dan pekerja diharapkan untuk mengikuti instruksi atasan tanpa banyak bertanya. Namun, cara Anda menyampaikan pendapat atau bertanya pun harus dilakukan dengan sopan dan penuh hormat.
You: “May I ask a question about this task?”
(“Bolehkah saya bertanya tentang tugas ini?”)
Supervisor: “Of course, feel free to ask!”
(“Tentu, silakan bertanya!”)
2. Beradaptasi dengan Jam Kerja yang Berbeda
Di beberapa negara, jam kerja bisa sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia. Beberapa negara mungkin memiliki jam kerja yang lebih panjang, atau hari libur yang berbeda. Menghormati jam kerja dan beradaptasi dengan jadwal baru adalah bagian penting dalam bekerja di luar negeri.
You: “Is it okay to take a break now?”
(“Apakah saya boleh istirahat sekarang?”)
Supervisor: “Yes, you can take a break after finishing this task.”
(“Ya, kamu bisa istirahat setelah menyelesaikan tugas ini.”)
3. Memahami Perbedaan Komunikasi
Setiap budaya memiliki cara yang berbeda dalam berkomunikasi. Di beberapa negara, komunikasi langsung dan terbuka sangat dihargai, sementara di negara lain, berbicara dengan cara yang lebih halus atau tidak langsung lebih diterima. Mengetahui perbedaan ini akan membantu Anda berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman.
You: “Could you please explain it again? I didn’t understand.”
(“Bisakah Anda jelaskan lagi? Saya tidak mengerti.”)
Supervisor: “Sure, let me clarify it for you.”
(“Tentu, izinkan saya menjelaskan dengan lebih jelas.”)

4. Menyesuaikan Diri dengan Kebiasaan Sosial di Tempat Kerja
Selain beradaptasi dengan etika kerja, Anda juga perlu mengenal kebiasaan sosial yang ada di tempat kerja, seperti cara memberi salam, bertukar kartu nama, atau cara berbicara dengan rekan kerja yang lebih senior. Misalnya, di beberapa negara, lebih sopan untuk berjabat tangan saat bertemu, sementara di negara lain, cukup memberi salam dengan anggukan atau senyuman.
You: “Good morning! How are you today?”
(“Selamat pagi! Apa kabar hari ini?”)
Colleague: “I’m doing well, thank you. How about you?”
(“Saya baik-baik saja, terima kasih. Bagaimana dengan Anda?”)
5. Menghargai Waktu Luang dan Liburan
Di luar negeri, penting untuk menghargai waktu luang dan liburan yang diberikan oleh perusahaan. Setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda terkait hari libur dan cuti, dan memahami hal ini akan membantu Anda bekerja dengan lebih nyaman dan menghindari masalah.
You: “What is the holiday schedule for this month?”
(“Bagaimana jadwal hari libur bulan ini?”)
Supervisor: “We have a national holiday next week.”
(“Kita punya hari libur nasional minggu depan.”)

Kesimpulan
Menghormati etika budaya dan beradaptasi dengan kebiasaan di tempat kerja sangat penting untuk kesuksesan Anda di luar negeri. Dengan memahami perbedaan budaya, menghormati otoritas, dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan sosial, Anda akan bisa bekerja lebih efektif dan membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dari berbagai negara. Semua ini akan membantu Anda menjalani pengalaman kerja di luar negeri dengan lebih lancar.
Gabung dengan Gapai untuk memulai perjalanan karier luar negeri yang lebih baik: gapai.id.